Kecamatan Bungku Selatan memiliki luas daratan ± 7.229 Ha yang luasan peruntukan pola ruang di kecamatan ini di dominasi oleh Hutan Produksi Terbatas, Perkebunan, dan Pertanian Lahan Kering. Berdasarkan pengamatan lapangan potensi dan peluang pengembangan investasi di kecamatan ini adalah dengan mengembangkan sektor usaha dibidang pengembangan perikanan tangkap dan tambak ikan.
Tabel 20. Pola Ruang Kecamatan Bungku Selatan
POLA RUANG |
LUAS (Ha) |
Hutan Produksi Terbatas |
2.492,36 |
Perkebunan |
2.444,71 |
Pertanian Lahan Kering |
991,86 |
Sempadan Pantai |
566,58 |
Taman Pulau Kecil |
377,89 |
Pertanian Lahan Basah |
162,23 |
Pertambangan Batuan |
55,84 |
Permukiman Perkotaan |
47,67 |
Permukiman Perdesaan |
43,80 |
Kawasan Sekitar Mata Air |
30,50 |
Sempadan Sungai |
13,13 |
Kawasan Sekitar Danau |
1,44 |
Sungai |
0,98 |
Danau |
0,09 |
Sumber: Hasil olah data RTRW Kab. Morowali Tahun 2012-2032
Pengembangan investasi dibidang pertambangan di Kecamatan Bungku Pesisir berpeluang untuk dilakukan dengan keberadaan 1.921,35 Ha luas izin usaha pertambangan yang didominasi oleh pertambangan Nikel DMP.
Tabel 21. Izin Usaha Pertambangan Bungku Selatan
Jenis Izin |
Badan Usaha |
Kegiatan |
Luas (Ha) |
Komoditas |
|
IUP |
PT |
Bintang sinar perkasa |
Operasi produksi |
1.739,65 |
Nikel dmp |
WIUP |
PT |
Naga inti mineralindo |
Pencadangan |
181,70 |
Batu gamping untuk industri |
Sumber: Hasil olah data Minerba One Map Indonesia, Juli – 2022
Share This News